Kamis, 25 November 2010

Daftar harga Madu


Daftar Harga Madu - Gudangmadu yang terbaru. Untuk menjadi Agen ada diskon khusus.
Terima kasih

Senin, 15 November 2010

Buku Kesehatan tentang propolis

Buku yang membahas mulai dari keanekaragaman produk lebah, kandungan propolis, manfaat propolis serta bagaimana mengekstrak propolis.

Buku dengan gambar-gambar sebagai ilustrasinya yang full colour sehingga enak di baca dengan harga yang murah.

Harga Rp 27.500,-

Pengarang   : dr. Adji Suranto, SpA
PENERBIT : Agromedia - Ciganjur Jakarta 

Info dan pemesanan hubungi  081328531560 atau 021-32632143

Kamis, 11 November 2010

Ulasan Singkat tentang Madu

Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh madu genus Apis, yang berasal dari nektar bunga (Puspitasari 2007, h.1). Nektar adalah seyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar necteriffier dalam bunga, bentuknya berupa cairan, berasa manis alami dengan aroma yang lembut. Nektar mengandung air, glukosa, fruktosa, sukrosa, protein, asam amino, karoten, vitamin dan mineral serta minyak esensial (Suranto 2007, h.26).
Rasa manis madu lebih manis dibandingkan dengan gula (sukrosa) karena adanya kandungan fruktosa (gula buah), glukosa dan sukrosa (Puspitasari 2007, h.1). Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan di usus. Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir. Dari beberapa hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu bisa memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia (kompas cyber media, 2008).
Madu merupakan salah satu produk lebah yang lebih dahulu dikenal dan paling banyak diteliti. Lebah akan menyimpan nektar di sarangnya dalam bentuk madu sebagai makanan mereka sendiri. Namun, para peternak lebah memanen madu yang berlebih lalu menjualnya. Madu memiliki efek antibakteri sehingga banyak dipakai untuk mengobati luka dan mempercepat penyembuhan.
Suranto (2007) menulis dalam bukunya bahwa madu embun (honeydew) adalah zat manis yang lengket seperti tetesan embun di atas daun dan kulit pohon yang diproduksi oleh beberapa jenis serangga yang menghisap cairan tumbuhan. Komposisinya mirip nektar tetapi lebih banyak mengandung mineral. Biasanya lebah madu mengumpulkan madu embun bila nektar yang ada sudah tidak lagi mencukupi (h.26).
Madu dalam berbagai budaya dikaitkan dengan kemanisan dalam segala hal dalam kehidupan. Madu dikenal oleh masyarakat dunia sejak dahulu, sejak waktu yang sangat lama. Salah satu bukti telah dikenalnya madu dalam kehidupan kuno adalah madu yang digunakan dalam pengawetan mayat pada zaman Mesir kuno dan ditemukan dalam papyrus Mesir kuno sekitar 1900-1250 sebelum masehi. Selain itu madu juga digunakan sebagai alat pembayaran masa Pharaoh Seti I, seratus cangkir madu setara dengan satu ekor keledai atau sapi. Kitab perjanjian lama juga telah mengindikasikan pada zaman awal masehi masyarakat di Timur Tengah telah pula mengenal madu, bahkan madu digunakan sebagai penggambaran kebahagiaan, kesenangan dan kenikmatan (33:3). Dikatakan pula bahwa tempat yang dijanjikan bagi orang yang beriman adalah tempat di mana di dalamnya mengalir sungai madu dan susu. Dalam tradisi Yahudi, perayaan tahun baru Rosh Hashana selalu dirayakan dengan potongan apel yang dicelupkan ke dalam madu lalu dimakan bersama-sama sebagai simbol pesta besar-besaran. Madu sebagai alat pembayaran. Selain dikenal di Mesir juga dikenal sejak lama pada zaman Kerajaan Romawi. Selain emas, madu juga digunakan sebagai alat pembayar pajak. Lain lagi di Yunani, pengantin perempuan diwajibkan mencelupkan jarinya dalam madu dan membuat tanda silang dengan jari tersebut sebelum memasuki rumah barunya sebagai lambang dan harapan akan terciptanya hubungan yang manis antara dirinya dan ibu mertuanya. Masyarakat penganut agama Budha di India dan Bangladesh juga mengenal madu sebagai barang yang dimuliakan. Sejarah perjalanan Sang Budha diwarnai oleh kebaikan seekor kera yang memberikan madu saat Sang Budha berada dalam pengembaraan bersama murid-muridnya di hutan belantara. Sebagai penghargaan mengenang kebaikan si kera, umat Budha mempersembahkan madu kepada para biksunya pada peringatan Modhu Purnima. Madu yang diberikan oleh kera selalu dilukiskan dalam cerita perjalanan Budha yang dipahatkan dalam lukisan atau candi Budha (Puspitasari 2007, h.2).

Madu mempunyai berbagai khasiat untuk kesehatan manusia, antara lain tercantum dalam Kitab Suci Weda yang kurang lebih menyatakan: "Hidup manusia akan diperpanjang dan diawetkan jika dalam makanannya sehari-hari selalu ada madu�..," (Noertjahyo, 2008).
Dalam agama Islam sebagaimana tercantum dalam surat An-nahl ayat 68-69, madu dikenal sebagai sebuah pelajaran bagi manusia yang mau berpikir, yaitu kisah penciptaan lebah dan madu. Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, �Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.� Kemudian, makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan, dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu, keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang memikirkan.� (Al-quran, h.412). Penggambaran surga yang penuh kenikmatan dan diilustrasikan dengan sungai yang mengalirkan madu di dalamnya tercantum dalam Al-quran surat Muhammad ayat ke-15. Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa di mana di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai anggur yang tidak memabukkan yang lezat rasanya bagi peminumnya serta sungai-sungai madu yang murni. Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. sangat menyukai madu. Masyarakat dunia dari berbagai latar budaya dan agama telah mengenal madu sebagai komoditas yang bernilai tinggi. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila hingga sekarang ini madu tetap menjadi idola bagi sebagian masyarakat dunia (Puspitasari 2007, h.5).
Madu juga merupakan sumber komoditi yang banyak diperlukan bagi industri farmasi, kosmetik, dan makanan. Madu diyakini secara rasional merupakan sumber daya energi bagi tubuh (100 fr madu = 328 kalori). Di Indonesia kebutuhan konsumsi dan industri kosmetik serta farmasi mencapai 10.000 hingga 15.000 ton. Industri kosmetika (yang khusus memproduksi kosmetik) yang mengandung produk-produk lebah madu, sejak lama dijumpai di Italia, Perancis, Jerman dan sebagainya (bi.go.id, 2008).

EMJEHA

EMJEHA adalah madu jintan hitam, merupakan paduan serasi antara madu murni dan bubuk jintan hitam. Jintan hitam sering disebut habbatussauda. Mengandung minyak atsiri, saponin, nigelin, timokinon dan nigelon. Jintan hitan bisa digunakan sebagai pelangsing tubuh, obat kembung, peluruh haid, obat kecacingan, antiradang, antidiare, antidiabetes, antitumor, antirematik, antiasma, pereda nyeri, meningkatkan daya ingat, mengatasi impotensi, penurun tekanan darah, pelebar pembuluh darah tepi, penurun panas, mengatasi gangguan pencernaan dan meningkatkan produksiASl.
Takaran yang disarankan adalah 3 kali 2 sendok makan bagi orang dewasa setiap harinya, bagi anak-anak 3 kali I sendok makan setiap harinya.

Madu Royal Jelly

Madu Royal Jelly adalah kombinasi yang baik antara madu murni dan royal jelly. Royal jelly adalah cairan berupa jeli atau krim atau susu yang disekresikan oleh lebah pekerja muda dan bahan baku madu dan pollen. Royal jelly mengandung protein, lemak, glukosa, fruktosa, vitamin A, B kompleks, Vitamin C, mineral dan asam amino esensial. Royal jelly banyak digunakan sebagai obat penyakit kulit (eksim, kulit kasar dan radang kulit), menambah selera makan, menambah daya ingat, mengobati diabetes, untuk kecantikan, mengatasi kemandulan. Pada orang yang luka, royal jelly bisamempercepat proses penyembuhan dan membantu proses pembentukan sel-sel tubuh.
Takaran yang disarankan adalah 3 kali 2 sendok makan bagi orang dewasa setiap harinya, bagi anak-anak yaitu 3 kali 1 sendok makan setiap harinya.

Madu Propolis

Madu Propolis adalah kombinasi ideal antara madu murni dan bee propolis. Bee propolis merupakan resin lengket yang berasal dan batang pohon atau kulit kayu, dikumpulkan dan diproses dengan sekresi cairan ludah lebah. Komponen utama propolis adalah flavonoid dan asam fenolat. Di antara 150 bahan kimia yang terkandung di dalamnya ditemukan zat dengan efek antivirus. Serta efek antiperadangan, antimikroba, antitumor serta pereduksi nyeri. Propolis dapat digunakan untuk mengobati radang sendi dan nyeri otot, mempercepat penyembuhan patah tulang juga tulang keropos, ulkus dekubitus, penyakit pernapasan, sakit pencernaan, gangguan pendengaran, sakit gigi dan rongga mulut, herpes, penyakit mata, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, sakit pinggang, radang tenggorokan, radang prostat, efek radiasi, penyakit kulit, luka dan koreng, infeksi saluran kemih dan problem seputar kewanitaan.
Takaran yang disarankan adalah 3 kali 2 sendok makan bagi orang dewasa setiap harinya, bagi anak-anak takaran yang dianjurkan yaitu 3 kali 1 sendok makan setiap harinya.

Selasa, 09 November 2010

Buku Terbaru Karangan dr. Adji Suranto, SpA

Buku yang membahas mulai dari keanekaragaman produk lebah, kandungan propolis, manfaat propolis serta bagaimana mengekstrak propolis.

Buku dengan gambar-gambar sebagai ilustrasinya yang full colour sehingga enak di baca dengan harga yang murah.

Hargab Rp 27.500,-

PENERBIT : Agromedia - Ciganjur Jakarta 

Info dan pemesanan hubungi  081328531560 atau 021-32632143

Minggu, 07 November 2010

Terima kasih Pak Guru....

Alhamdulillah... begitu banyak ilmu yang telah di ajarkan oleh Bapak Cheariatna tentang eksplore blog, facebook, twitter, digg dan twitterfeed. Wah sungguh ilmu yang sangat bermanfaat ditunjang lagi dalam kesempatan ini semua itu FREEE... oooo.... semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pembelajaran ini. Amien.... Terima kasih juga diucapkan kepada Bapak noer dan Ibu Wasilah yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar ini secara FREEE...

Sabtu, 06 November 2010

Indonesia Berbekam

Apakah Indonesia Berbekam? Indonesia Berbekam adalah program bekam massal yang pelaksanaannya di lakukan oleh Asosiasi Bekam Indonesia dan dilaksanakan di seluruh Indonesia secara serentak pada tanggal 27 November 2010. Semoga dengan acara ini maka bekam sebagai salah satu media pengobatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW semakin di kenal oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. amien.

Korban Meninggal Merapi Capai 114 Orang

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/11/06/145037-korban-meninggal-merapi-capai-114-orang

Bolehkah Anak Balita Mengkonsumsi Madu ?

Balita Anda susah makan? Sebelum menderita kurang gizi, beri dia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.

Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).

Meningkatkan nafsu makan

Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.

Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita usia 13 – 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).

Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.

Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Mengandung faktor pertumbuhan

Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.

Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.

Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.

Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.

Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Takaran minum madu

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 – 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.

Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.

Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan.

Source : http://www.sulastowo.com/

Madu: Pembunuh Kuman

Assalamu'alaykum Wrt. Wbt

Apa kabar Sahabat semua? Semoga Anda dan keluarga berada dalam keadaan terbaik. Hampir semua dari kita prihatin dan mencurahkan banyak hal untuk membantu saidara-saudara kita yang sedang ditimpa bencana, semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua. Berikut tulisan singkat untuk Anda. Selamat membaca.

Madu juga mengandung zat yg dapat membunuh bakteri yaitu hidrogen peroksida / peroksida air.

Kelenjar hipofaring mensekresi enzim glukosa oksidase yg akan bereaksi dg glukosa bila ada air dan memproduksi hidrogen peroksida.

Dulu hidrogen peroksida dikenal sbg zat inhibine. Reaksi kimiawi ini berlangsung sesaat, tetapi dlm jumlah kecil terus terbentuk hingga madu "matang". Bila madu bereaksi kembali dg air maka produksi hidrogen peroksida akan meningkat lagi.

Konsentrasi hidrogen peroksida pd madu sekitar 1 mmol/l, 1000 kali lebih kecil jumlahnya daripada larutan hidrogen peroksida 3% yg biasa dipakai sbg antiseptik.

Meski konsentrasinya kecil, efektivitasnya tetap baik sbg pembunuh kuman. Efek samping hidrogen peroksida seperti merusak jaringan akan diatasi madu dg zat antioksidan dan enzim-enzim lainnya. Dikutip dari Terapi Madu. Dr. Adji Suranto, Sp. A. 2007. Penebar Plus +

Dengan begitu, pastikan madu yg Sahabat konsumsi adalah madu berkualitas prima untuk manfaat terbaik.